Siapa sih yang tidak suka makeup ? Selain membuat wajah kita menjadi semakin cantik, makeup juga memiliki fungsi untuk menutupi kekurangan pada wajah dan menjadikan diri kita lebih percaya diri dengan menonjolkan kelebihan wajah kita. Makeup sendiri sudah ada dan dikenal pengaplikasiannya sejak zaman Cleopatra. Dilansir dari mentalfloss.com, berikut 5 fakta dan rahasia dibalik profesi seorang makeup artist yang sedang naik daun saat ini dan menjadikannya salah satu bisnis menjanjikan di masa depan.
1. Profesi MUA Tidak Hanya Soal Seni, Tapi Juga Science
Pekerjaan seorang MUA lebih dari hanya sekedar mengaplikasikan foundation dan lipstick. There’s so much into it. “Aku rasa orang-orang sering memiliki persepsi yang salah terhadap profesi satu ini. Menjadi seorang MUA juga membutuhkan pengetahuan yang sama besarnya seperti pekerjaan lainnya. Seorang MUA professional setidaknya harus mengetahui beberapa teknik seperti color theory (mencampur warna untuk mendapat shade sempurna), mempelajari anatomi wajah untuk contouring, memperhatikan kehigenisan peralatan makeup. It’s not advanced chemistry, but it still takes time and study,” jelas Jenn Blum selaku MUA dan special effect artist asal New York.
2. Tidak Semua MUA Bersekolah di Jurusan Kecantikan
Faktanya, banyak MUA terkenal dunia seperti Kevyn Aucion justru mendapatkan keahliannya dengan belajar secara otodidak. Robert Garcia selaku MUA dan beauty advisorSephora mengungkapkan bahwa dirinya tidak menerima pelatihan kecantikan sebagai MUA secara formal. “Passion membuat diriku tidak pernah berhenti belajar walaupun aku harus melakukannya seorang diri.
Bagi kamu yang butuh websitu untuk makeup, kamu bisa memiliki website dengan desain elegant dan propesional, silahkan klik disini
3. Pendapatan Yang Tidak Menentu
Pendapatan yang diperoleh seorang MUA tidaklah menentu, tergantung projek makeup yang dikerjakan dan pengalamannya malang melintang di dunia makeup. Ketika pertama kali memulai profesi ini, banyak MUA yang menerima sedikit bayaran demi mendapat pengalaman. Jenn sendiri hingga kini tidak pernah mematok harga sebagai MUA, tapi dirinya lebih mempertimbangkan tiap pekerjaan yang diambil untuk menambah pengalamannya lebih luas lagi. Beberapa MUA juga mematok tarif beragam tergantung kesulitan makeup yang dibutuhkan dan jenis makeup apa yang akan digunakan. “MUA menggunakan produk makeup berkualitas untuk mendapat hasil makeup yang berkualitas pula. And believe me, those palettes aren’t not cheap.” tambah Jenn.
4. MUA Is a People Person
Seorang MUA menghabiskan seluruh karirnya menghiasi wajah seseorang, and automatically that will develop a very close proximity to other people’s faces. Tidak mengejukan jika banyak MUA yang berkepribadian extrovert dan membuat mereka menjadi dekat dengan para kliennya akibat waktu yang dapat dihabiskan berjam-jam untuk makeup (terutama jika MUA dipekerjakan untuk melakukan makeup prostetik).
5. Tidak Selalu Glamor
Beberapa orang mengira profesi MUA adalah profesi glamor yang membuat kita dapat menjadi lebih dekat dengan tokoh-tokoh penting dalam berbagai acara. “Tidak mudah menciptakan smoky eyes yang sempurna tanpa membiarkan tanganmu terkena sapuan eyeshadow dan eyeliner dimana-mana. It’s a lot of design, it’s a lot of science, and it’s a lot of roughing it in terms of shooting. Oh, dan jangan lupakan bagaimana seorang MUA harus menunggu di set sepanjang hari hingga syuting selesai dan berlarian ke lokasi untuk me-retouch makeup seorang artis dari keringatnya agar kembali sempurna.” [][Bella Setiawati]]
Editor : Shofi Muhaya
Sumber : DeveNews.com